Terlantar kaku tubuhku saat itu
terbaring lesu ku saat itu
terseksanya aku saat itu
berulam senduku saat itu
banyak mengajarku erti ketabahan
banyak menyedarkan ku tentang kealpaan
banyak membuka ruang keinsafan
banyak mengingatkan ku tentang kekhilafan
pabila tiba-tiba jari-jemariku bagaikan kayu
urat-urat di kaki bagaikan membeku
terkedang kejang ibarat hidup segan mati tak mahu
terasa diri umpama pokok renek yang sedang layu
Aku bersyukur kehadrat-Mu
Saat itu...
kau kurniakan aku
suami dan keluarga yang masih menyayangi
teman-teman yang tidak pernah putus mengunjungi
yang menjadi sumber kekuatan di hati
mencari penawar demi meneruskan kembara ini
Ya Allah...
Aku bersyukur ke hadrat-Mu
Biarpun saat itu
aku bermuntahkan darah
hilang kudrat hilang upaya diri
hingga diusung ke sana ke sini
namun Kau pertemukan aku
akan penawar yang mampu menyembuhi
biarpun diriku kini tidak setangkas dan semekar
seperti sebelum saat itu
aku amat bersyukur dan akan terus bersyukur
dengan rahmatmu Ya Rabbi
memberiku kesempatan
untuk sujud dan terus sujud
memuji kebesaran-Mu Ilahi
aku mohon dengan hati yang tulus yang kudus
moga aku tak lagi diuji seperti saat itu.
No comments:
Post a Comment